INDAH: Inilah salah satu spot view keindahan dari pemandangan yang disajikan di Desa Wisata Sesaot.
GERUNG -- Selamat! Itulah kata yang pantas untuk Desa Sesaot, Kecamatan Naramada Lombok Barat.
Desa ini ditetapkan meraih juara 4 di ajang pengahrgaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia 2021.
Desa Sesaot dinobatkan sebagai juara 4 pada katagori penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) dan di berikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (7/12) lalu.
Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni mengungkapkan rasa bangganya desa yang dipimpinnnya bisa mendapat penghargaan peringkat 4 penerapan CHSE terbaik secara nasional.
Di setiap destinasi, akomodasi, kuliner, home industri dan setiap pengerajin souvenir yang ada di Desa Sesaot tetap menerapkan CHSE.
“Itulah mengapa kita bisa mendapat penghargaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ungkap Yuni.
Diakui Yuni, dalam peoses penilaian dan visitasi atau kunjungan langsung oleh Sandiaga Uno ke Desa Sesaot beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan persiapan panjang. Pihaknya melibatkan lembaga, pengelola serta para pelaku wisata dan masyarakat yang ada di Desa Sesaot.
“Sesaot masuk nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia hingga masuk peringkat ke 4 kategori CHSE tidak terlepas juga dari dukungan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dan juga Provinsi yg selalu mendampungi,” imbuh Yuni.
Senada dengan Yuni, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ajudinnur juga menggungkapkan rasa bangganya. Ini karena usaha yang dilakukan bersama masyarakat Desa Sesaot memiliki hasil dan mendapat apresiasi oleh Kemenparekraf.
“Kita mendapat penghargaan itu tidak terlepas dari support teman-teman di dinas," serunya.
Ia juga megatkan penerapan CHSE di setiap area publik di Desa Sesaot, memang menjadi proiritas selama pandemi. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, thermogun, hand sanitizer dan lain-lainnya.
Tidak kalah pentingnya, kata Ajudinnur, sebelum pengunjung masuk destinasi, petugas akan mengimbau selalu menggunakan masker.
Dalam hal keamaan serta kebersihan, masyarakat terutama remaja dan pedagang sudah sadar dan memiliki rasa tanggung jawab untuk memelihara lingkungan secara bersama-sama. Kondisi ini praktis menghadirkan rasa nyaman bagi pengunjung.
Sementar itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat H. Saepul Akhkam juga merasa bangga dengan pencapaian Desa Sesaot dalam ADWI 2021. Meraih empat besar untuk kategori CHSE baginya sangat menggembirakan.
Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi bukti proses adaptasi destinasi wisata terhadap kondisi pandemi saat ini dan sekaligus menjadi bukti kolaborasi semua pihak.
“Terutama dengan dorongan program Kampung Sehat oleh Polda NTB,” kata Akhkam.
Adapun 5 destinasi wisata terbaik katagori CHSE yakni, juara 5 Desa Wisata Ekowisata Burai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Juara 4 Desa Wisata Sesaot, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Beeikutnya juara 3 Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerto, Jawa Timur. Juara 2 Desa Wisata Rejowinangun, Yogyakarta. Terakhir, juara 1 Desa Wisata Kampung Betawi, DKI Jakarta. (jl)
