 |
| Vaksinasi : Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy saat meninjau Vaksinasi anak usia 6-12 tahun |
Selong-- Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, didampingi sejumlah pejabat lingkup Pemkab Lotim, meninjau lansung pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Selong, Senin (17/1).
Dia mengatakan, sebagai bentuk perlindungan terhadap anak-anak, vaksinasi adalah perwujudan kasihsayang dan perhatian pemerintah, termasuk didalamnya oranf tua. Lantaran itu dirinya mengingatkan kepada siswa di lokasi itu agar tak takut di vaksin.
"Dengan vaksinasi anak-anak nantinya akan dapat berinteraksi kembali dengan teman dan keluarga lebih leluasa," ujar pria karib disapa Sukiman ini.
Bupati optimis dosis vaksin yang tersedia saat ini, akan dapat segera dituntaskan mengingat sasaran adalah siswa sekolah dibanding sasaran masyarakat umum. Sebab, kata dia, siswa sekolah relatif lebih mudah ditemui karena dapat dilakukan di lokasi masing-masing.
Ia membeberkan, dosis yang tersedia sampai saat ini yakni 100.250. Jumlah itu diharapnya dapat segera tuntas agar Gumi Patuh Karya kembali mesapat dropping vaksin, guna menuntaskan target keseluruhan anak usia 6-11 tahun.
"Semoga secepatnya tuntas agar segera dapat tambahan untuk mengejar target," harapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H Pathurrahman menjelaskan, yang divaksin saat ini adalah anak usia 6 sampai 11 tahun. Namun demikian, siswa usia 12 tahun yang termasuk kategori remaja dan masih terdaftar di SD juga akan mendapat perlakuan yang sama.
Ia menjelaskan, terkait pelaksanaan Bulan Imuniasi Anak Sekolah (BIAS), untuk perlindungan terhadap penyakit campak, difteri, dan tetanus siswa yang telah di vaksin, tak bisa disuntik serupa dalam kurun waktu kurang dari 15 hari.
"Di SD 3 Selong, vaksinasi diikuti siswa kelas 2-6, karena siswa kelas 1 sebelumnya telah mengikuti BIAS," bebernya
Selain SD, jelasnya, vaksinasi covid-19 juga akan dilaksanakan di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), yakni untuk usia 6 tahun.
Prosedur vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, disebutnya sama dengan yang lainnya. Yaitu melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Siswa dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, tak adapat dilakukan suntik akan vaksin. demikian pula dengan kondisi tekanan darah dan aspek kesehatan lainnya yang disebutnya tidak memungkinkan.
"Untuk dilakukan vaksinasi, maka pemberian vaksin akan ditunda bagi anak bersangkutan," tandasnya (kin)
