 |
| INDUSTRI : Bupati Sukiman mengunjungi pabrik logam di Lombok Timur |
Selong-- Kini di Lombok Timur, telah hadir sebuah teknologi yang bergerak di industri pembuat spandek dan kanal C. Tepatnya di Desa Kota Raja, Kecamatan Kota Raja, Lotim.
Keberadaan UPT Logam ini tentunya diharapkan dapat mendukung pengembangan industri dan dapat memenuhi kebutuhan yang berbahab logam khususnya di Gumi Patuh Karya.
UPT Logam ini baru saja diresmikan bertepatan dengan peringatan satu tahun Dinas Perindustrian. Yang dihadiri oleh Kepala Dinas Industri Provinsi NTB, Bupati Lombok Timur, serta pimpinan OPD, camat dan kepala desa di Lombok Timur.
"Berharap mesin-mesin yang digunakan dalam proses industrialisasi di Provinsi NTB ini dapat dibuat di UPT Logam Kotaraja," ucap Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, dalam sambutannya belum lama ini.
Labih jauh lagi dirinya mendorong agar, mesin-mesin yang dibuat di UPT itu dapat menjalani test report sehingga memiliki sertifikat. Dengan demikian alat tersebut dapat masuk e-katalog baik daerah maupun nasional.
"Sehingga belanja dari OPD bisa menggunakan produk lokal dengan tidak menyalahi prosedur," ujarnya
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, juga berharap dengan hadirnya UPT Logam yang memanfaatkan teknologi serta peralatan memadai, diharapkan mampu menghasilkan produk dengan daya saing tinggi.
"Setelah produk mesin perontok padi, UPT Logam Kotaraja kini memiliki mesin pembuat spandek dan Kanal C,"
Lantaran itu ia berharap OPD di lingkup Pemkab Lotim dapat menggunakan produk yang dihasilkan berupa spandek dalam pembangunan di daerah ini.
Orang nomor satu di Lotim ini mengajak, semua pihak mendukung produk itu. Yakni dengan cara memanfaatkan hasil produksinya hingga bisa berkembang dengan baik, bisa memasukkan PAD yang cukup besar dan membantu masyarakat.
Sukiman mengatakan, Dinas Perindustrian dapat terus meningkatkan kinerja, serta mendukung kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan realisasi PADnya, mengingat tahun 2021 lalu dinas itu diaebutnya menjadi OPD dengan realisasi PAD paling kecil, bahkan di bawah satu persen.
Selain dinas, ia juga berharap kepada perbankan turut mendukung. Yaitu dengan memfasilitasi dan memberikan modal.
"Saya berharap juga perbankan ikut mendukung pengembangan industri di Lombok Timur, termasuk untuk kegiatan UPT Logam Kotaraja," pungkasnya (kin)
