 |
| Himbauan: Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono himbau masyarakat agar tenang |
Selong-- Pondok Pesantren Assunah di Desa Bagik Nyaka, Kecmatan Aikmel, Lombok Timur diserang sejumlah orang tak dikenal. Aksi penyerangan terjadi diduga kuat berkaitan dengan ceramah kontroversi salah seorang pimpinan Ponpes tersebut yang kini tengah viral di media sosial.
Dalam insiden itu setidaknya satu unit mobil yang sedang parkir di halaman dibakar. Dan beberapa unit roda empat dan motor turut jadi amukan masa. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 dini hari, Minggu (2/01)
Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono mengatakan terkait adanya Insiden yang terjadi di lokasi tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan. Sebab peristiwa itu terjadi dipicu dengan adanya dugaan ujaran kebencian yang berbuntut pada adanya gerakan masyarakat di Yayasan As-Sunnah Aikmel.
“Kami menduga karena adanya potongan video yang disebar kemudian menjadi viral, menjadi penyebab terjadinya gerakan massa tadi malam,“ ujarnya.
Dirinya menyebut, kelompok masyarakat yang melakukan penyerangan ke lokasi dini hari itu, diperkirakan berjumlah 300-an orang.
Saat ini, jelasnya, pihaknya sedang mendalami motif kejadian tersebut untuk mengungkap secara terang benderang peristiwa yang terjadi di lokasi itu.
Lantaran itu dirinya menghimbau kepada semua warga supaya bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas.
"Terkait dengan pengrusakan maupun adanya ujaran kebencian ini, percayakan semuanya kepada aparat. Kami akan melakukan penegakan dan proses hukum yang profesional dan proporsional,“ pungkasnya.
Senada, Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nikolas Osman, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap memelihara situasi Kamtibmas minimal di lingkungan masing-masing. Ia mengatakan, terkait dengan kasus pembakaran yang terjadi di Markas Assunnah, pihak tengah melakukan Proses penyelidikan.
" Unit Identivikasi telah melakukan Olah TKP" terang Kasi Humas.
"Kami berharap jangan ada Masyarakat yang terprovokasi dengan kejadian pembakaran di Markas Assunnah tadi malam, serahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian, jika ada info lebih lanjut kami akan spaikan," sambungnya (kin)
