Dedi Sutatmin : Kabid PLS B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lombok Timur |
Selong-- Dinas Lingkungan Hidup dan Khutanan (DLHK) Lombok Timur, masih fokus penanganan air di kota Selong. Pasalnya, di wilayah ini masih sering terjadi luapan air, terlebih saat musim penghujan tiba.
Mengantisipasi hal itu berbagai upaya telah ditempuh. Sebab buntut dari kondisi itu selain mengganggu pengguna jalan, juga berdampak pada Kesehatan Lingkungan.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya, akan tetapi luapan air ini terjadi kerena kebiasaan Masyarakat yang membuang sampah sembarangan ketika musim hujan," kata Kabid PLS B3, Dedi Sutarmin, Rabu (12/1).
Menurutnya, luapan air tersebut terjadi akibat banyaknya sampah hingga terjadinya penyumbatan pada saluran.
Dia mangaku telah melakukan langkah antisipasi jauh hari sbelumnya. Hal itu untuk mengurangi persoalan tersebut. Salah satu cara yang ditempuh yakni dengan membersihkan titik rawan terjadinya luapan.
Munurut data yang diakntonginya terdapat 12 titik yang rawan tempat terjadinya luapan dan hanya beberapa yang telah dinormalisasi.
"Sehingga tersisa kurang lebih 9 titik lagi,"ucapnya.
Titik rawan saat ini, paparnya, ialah di dalam kota. Salah satunya di jalan Diponegoro. Namun saat ini langkah yang dilakukan oleh pihaknya, hanya dengan pengangkatan sampah.
"Tidak ada anggaran khusus dalam penanganan sampah ini. Karena di bidang kami inikan tidak ada pekerjaan fisik jadi tidak anggaran khusus cuma anggaran secara umum saja," pungkasnya (kin)