WORKSHOP: Kepala Disarpus Lombok Barat H Saepul Akhkam bersama Asisten III Lombok Barat H Ilham dalam satu forum dalam kegiatan workshop. |
GERUNG -- Arsip itu sangat penting. Setidaknya poin ini yang mengemuka dalam workshop yang digelar Disarpus Lombok Barat.
Pentingnya pengarsipan ini ditegaskan Asisten III Setkab Lombok Barat, H Ilham, Jum'at (11/3) kemarin. Penegasan tersebut disampaikan dihadapan sejumlah peserta yang hadir.
Sedianya apa yang disampaikan Ilham untuk menampik lontaran Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Lombok Barat H Saepul Akhkam. Saat itu mantan Kadis Pariwisata itu menyebut minimnya peserta yang hadir dalam workshop sebagi potret belum banyaknya pihak yang menganggap arsip itu penting.
Apa yang dilontarkan lantaran kegiatan yang digelarnya hanya dihadiri 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 2 pemerintah kecamatan dan 3 desa. Minimnya peserta yang hadir lagi pula karena kegiatan yang digelar dilaksanakan secara informal.
"Keberadaan arsip itu sangat penting. Justru bila arsip tidak terpelihara dan hilang, akan berakibat buruk. Arsip hilang, aset melayang," tampik Ilham.
Senada juga disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang SDM, H. Lalu Najamudin yang membuka acara.
Dia menyebut arsip itu adalah dokumen yang menjadi bukti otentik dan administrasi atas kegiatan yang dilakukan. Dia lantas mencontohkan bagaimana dirinya mengelola arsip waktu bertugas menjadi sekretaris dinas.
Sedikitnya OPD mengikuti workshop tetap diapresiasi oleh pihak dinas. Bagi Akhkam, kegiatan ini hanya pembukaan dari kegiatan pendampingan di dinasnya secara berkelanjutan.
"Hanya dengan lima orang arsiparis di Disarpus, sangat tidak cukup memadai untuk melakukan pengamanan arsip di Pemkab Lombok Barat. Justru dengan basis minat dalam workshop, ini bisa membantu staf kami dalam melakukan pendampingan," tegas Akhkam.
Pendampingan itu, ujarnya, akan dilakukan secara intensif kepada OPD yang hadir oleh Staf Disarpus dengan pola bertahap, dari praktek lapangan di OPD masing-masing, evaluasi, dan bahkan sampai penilaian.
Salah seorang peserta dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) memberikan tanggapan positif atas pelaksanaan workshop. Dia dengan sembilan temannya di Disdukcapil mengikuti praktik dengan serius.
"Nanti saat di kantor kami akan coba aplikasikan," ujarnya sambil meminta agar tetap bisa didampingi. (jl)