 |
| Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy |
Selong-- Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur, gelar Musrenbang tingkat kabupaten dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemda (RKPD) tahun 2023, yang diselenggarakan di Ballroom Lantai 2 Kantor Bupati.
Bupati Kabupaten Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, dalam kegiatan tersebut mengingatkan Kepala OPD, camat, hingga Pimpinan BUMD, agar fokus pada peningkatan IPM, di akhir periode RPJMD 2018-2023.
Dalam kegaiatan itu, orang nomor satu di Lotim ini menyinggung mulai dari infrastruktur berupa fisik, Pendidikan hingga kesehatan. Dengan tujuan mendongkrak IPM di Gumi Patuh Karya.
"Terkait peningkatan IPM ini, sejumlah hal yang masih harus dibenahi, terutama soal infrastruktur daerah," tegas Sukiman, dalam arahannya, Selasa (22/3)
Dalam kegiatan Peningkatan Tata kelola pemerintahan yang Akuntabel itu, setidaknya fokus pada enam prioritas. Yaitu peningkatan pelayanan kesehatan, mutu pendidikan dan standar kehidupan layak masyarakat untuk mempercepat peningkatan IPM.
Selanjutnya, peningkatan petumbuhan ekonomi melalui optimalisasi sektor-sektor unggulan daerah serta pemberdayaan UMKM; Meningkatkan kinerja pelayanan infrastruktur wilayah guna mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ketangguhan menghadapi risiko bencana; peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan, perlindungan anak, peningkatan pembinaan kepemudaan, meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan, nilai sosial budaya dan toleransi masyarakat, serta meningkatkan profesionalisme aparatur dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dirinya menyebut masih banyak jalan, irigasi, gedung milik pemerintah termasuk sekolah yang sama sekali tidak pernah tersentuh renovasi.
Terkait dengan gedung sekolah, ia meminta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dapat melihat secara langsung sekolah yang membutuhkan renovasi untuk keamanan dan kenyamanan siswa serta para pengajar.
Dalam dunia pendidikan dirinya mendapat perhatian menyangkut lama sekolah dan angka drop out. Lantaran itu, Sukiman, mendorong pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menuntaskan pendidikan masyarakat melalui Paket A, B, maupun C.
Bidang lain yang menjadi perhatiannya ialah kesehatan. Dirinya menyoroti masih tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Pemda, kata dia, berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat dengan mendirikan rumah sakit tipe D, salah satunya di Suela. Pada poin ini ia berharap koordinasi yang lebih mantap antar layanan kesehatan yang sudah ada, dengan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Koordinasi ini disebut Bupati tidak semata untuk satu sektor atau elemen tertentu, melainkan bagi seluruh elemen yang ada di Lotim. Bahkan dirinya menyebut harus ada keselarasan hingga di level staf.
“Atasan dan staf harus satu hati,” tegasnya.
Koordinasi yang baik diharapkan menghasilkan prencanaan yang lebih tajam, terlebih pada tataran pelaksanaannya.
Menurutnya, sejumlah prestasi yang telah ditorehkan Lotim tahun 2021 lalu tidak lepas dari koordinasi yang baik di semua tingkatan. Dirinya menyebut prestasi tersebut, meminta agar dapat ditingkatkan, minimal dipertahankan.
Dari berbagai paparannua itu, ia berharap dukungan Forkopimda, utamanya aparat penegak hukum (APH) yang senantiasa memberikan masukan dan mengawal proses pembangunan di daerah ini.
"Diharapkan dengan peningkatan pendidikan dan ekonomi masyarakat dapat mendorong peningkatan pendapatan per-kapita masyarakat Lombok Timur," harapnya
Sementara itu, Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan, menyampaikan pokok pikiran dewan yang berasal dari aspirasi masyarakat. Setidaknya ada 15 poin pada forum konsultasi publik.
Dalam kesempatan itu, dirinya memberikan apresiasi atas capaian Pemda dalam beberapa waktu terakhir. Ia berharap RPJMD 2018-2023 dapat diselesaikan dengan ujung yang baik.
"Saya berharap agar kemitraan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini semakin membaik untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," harapnya (kin)
