Domonstrasi: Puluhan pemuda Desa Anggaraksa melakukan unjuk rasa di kantor Dinas PUPR Lotim |
Selong-- Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pemuda Mahasiswa Anggaraksa, mendatangi kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Timur. Kedatangan puluhan orang ini, menuntut agar jalan lingkar penghubung dua desa yakni Anggaraksa-Teko.
Korlap II Aksi Gerakan Pemuda Mahasiswa Anggaraksa, Yandis mengatakan kedetangannya ke kantor tersebut, menuntut jalan lintas di desa Anggaraksa-Teko segera diperbaiki. Sebab ia mengklaim pihak PUPR berjanji akan di eksekusi bulan Maret ini.
"Kedetangan kita untuk menuntut ada kejelasan, bulan, tidak ada tendensi apa-apa," ujarnya
Ia mengatakan, mereka tak ingin seperti wilayah lainnya dengan cara menghadang jalan. Hal itu dilakukan agar perjuangan yang digaungkan disebutnya supaya tetap stabil.
Dia menjelasakan, kerusakan jalan itu bukan baru-baru ini namun sudah 10 tahun lamanya. Bahkan, buntut lahan tersebut salah seorang warga setempat mengalami keguguran saat melwati jalur tersebut.
"Hari ini kami ingin membawa pulang bukti administratif, agar bisa saya ditunjukan ke masyatakat," ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lotim, H Marhaban mengatakan, jumlah ruas jalan di Lotim mencapai 1018 kilo meter. Dari jumlah tersebut baru 70 persen yang dapat dikerjakan.
"Kita ada skala prioritas yang tetap mengacu pada anggaran," ucapnya
Yang jelas, kata dia, seperti di Anggaraksa sudah tercantum dalam pos anggaran dinas tersebut. Namun demikian, dirinya mengaku adanya mis komunikasi antara PUPR dengan pemuda setempat.
Sebab, ujarnya, pekerjaan tersebut tak bisa lansung dikerjakan begitu saja. Tapi, harus melalalui berapa proses seperti tender.
Begitu juga, jelasnya, dengan ruas jalan lainnya yang memiliki skala prioritas. Sebab disebutnya adanya anggaran yang terbatas.
"Posisi kita baru 70 persen, tidak heran yang 30 persennya teriak," ucapnya
Meski kondisinya seperti itu, tapi pihaknya terus mencari lubang anggaran tanpa lelah. Baik di provinsi hingga pusat, untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang masih ada.
Tahun ini, bebernya, ada banyak titik yang hendak dikerjakan kendati ia tak bisa merincikan lokasi yang dimaksud. Ia menjelaskan, setidaknya ada beberapa sumber anggaran yakni DAK, SMI, dan DAU.
"Yang jelas kita masih 70 persen kategori jalan baik," ujarnya (kin)