SERAH : Penyerahan bantuan secara simbolis kepada pelaku UMKM di Lombok Timur |
Selong -- Uni Eropa memberikan dukungan pendanaan melalui Proyek ACTION (Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 bagi warga yang aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan dalam Merespon COVID-19) bagi Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) untuk melakukan serangkaian kegiatan pemulihan sosial dan ekonomi kerakyatan komunitas-komunitas masyarakat miskin dan rentan, yang secara khusus ditargetkan bagi UMKM untuk memulihkan dan memajukan usaha mereka yang terdampak pandemi Covid-19, serta membantu menumbuhkan dan menciptakan wirausaha baru.
Menggunakan dukungan dana Uni Eropa, PUPUK secara khusus telah mengembangkan modul bisnis dan kewirausahaan, melakukan sejumlah pelatihan penguatan kapasitas para pelaku UMKM serta memfasilitasi dan mendampingi 100 pebisnis UMKM membuat dan mengembangkan proposal bisnis masing-masing.
Upaya ini diikuti dengan penyediaan bantuan natura (in kind) kepada 100 UMKM yang tersebar di Kota Jakarta Timur, Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta, Kota Makassar dan Kabupaten Lombok Timur.
Adapun paket bantuan meliputi bahan baku dan alat-alat produksi, seperti peralatan masak untuk usaha pengolahan makanan, alat-alat kerajinan untuk usaha souvenir, dan mesin jahit untuk usaha menjahit.
Secara simbolis pemberian dukungan dan bantuan material ini dilakukan serentak di lima lokasi pada tanggal 2 Juni 2022. Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) ini, dihadiri oleh perwakilan Uni Eropa, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pemerintah daerah di Kota Jakarta Timur, Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta, Kota Makassar dan Kabupaten Lombok Timur, termasuk perwakilan Bappeda, Dinas UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta perwakilan UMKM dampingan Proyek ACTION.
Bantuan material tersebut diharapkan dapat menstimulasi serta meningkatkan produksi dan penjualan serta pendapatan UMKM lokal. Selain itu, diharapkan juga bantuan ini dapat memberdayakan para pelaku UMKM dalam mengimplementasikan rencana bisnis mereka untuk mempertahankan mata pencaharian mereka dan meningkatkan ketahanan keluarga serta komunitas lokal untuk pulih dari krisis ekonomi akibat pandemi.
“Proyek ini sangat berarti untuk percepatan perkembangan UMKM dan ekonomi daerah.
Selanjutnya, pemangku kepentingan di daerah dapat lebih aktif mendampingi UMKM lokal untuk memastikan keberlanjutan setelah Proyek ACTION berakhir,” ujar Rieta R. Dewi selaku Ketua Dewan Pengurus PUPUK Indonesia.
Michel Farkas, Direktur Eksekutif ad interim Hivos menyampaikan, Upaya yang kami laksanakan pada hari ini adalah contoh dari pendekatan inisiatif multi-aktor yang dilakukan oleh Hivos bersama-sama dengan konsorsium proyek ACTION melalui upaya menjalin kolaborasi antara pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah daerah.
Saya berharap upaya yang dilakukan PUPUK akan dapat membantu para pelaku usaha dan masyarakat yang didampingi ke arah peningkatan ekonomi pasca pandemi yang berkelanjutan.
Ke depan diharapkan upaya baik ini menjadi contoh dan mampu direplikasi oleh Pemerintah Daerah lainnya dalam program pemulihan ekonomi kerakyatan. Dalam kesempatan ini pula dan sejalan dengan semangat Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, maka kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dari aksi pemulihan ekonomi kerakyatan dengan membeli dan menggunakan produk UMKM Indonesia.(hs)