Selong--Memasuki Semester II tahun 2022, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Lombok Timur per 13 juli mencapai Rp.153,29 miliar lebih atau setara 34,78 persen dari target Rp. 440, 73 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan periode tahun 2021 lalu. Hal itu diungkap pada rapat Evaluasi PAD Semester I, Rabu (13/7).
Sejumlah OPD telah mencapai angka diatas 40 persen seperti UPTD RSUD Lombok Timur yang sudah mencapai 55,95 persen atau senilai Rp.10 miliar lebih dari target Rp. 18 miliar.
Selain itu, Kecamatan Sakra Barat yang realisasinya di angka Rp.228 juta lebih (56.86%) dari target Rp. 402 juta lebih.
Disamping Dinas Koperasi dan UKM yang PADnya berada di posisi 49.85 persen atau senilai Rp.119,65 juta dari Rp.240 juta. Sementara ada pula OPD yang realisasinya masih di bawah 30 persen.
Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy pada kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya kepada OPD yang telah mampu mencapai realisasi sesuai harapan.
Disisi lain Bupati juga memaklumi berbagai kendala yang ditemui di lapangan sehingga realisasinya masih rendah.
Namun, ia berharap tiga bulan ke depan sudah tidak ada lagi OPD yang capaiannya dibawah 50 persen. Karena itu ia meminta agar OPD yang realisasinya masih rendah dapat lebih progresif lagi.
Tidak hanya itu, Bupati juga menugaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk merumuskan berbagai kendala untuk menemukan solusinya.
Selain itu Bupati juga berkomitmen memberikan dukungan terhadap OPD yang menemui kendala karena keterbatasan modal seperti Dinas Perindustrian dan Dinas Perhubungan, melalui APBD Perubahan, dengan catatan kondisi keuangan daerah memungkinkan.
Pada rapat evaluasi yang diikuti pimpinan OPD dan Camat itu, Bupati menegaskan kepada Kepala Bapenda untuk lebih berani berinovasi dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah.(hs)