EValuasi : Beginilah suasana evaluasi Orange Knowledge Program (OKP) di SMKN 1 Sakra Lombok Timur
Selong-- Sebanyak 3 sekolah kejuruan di Nusa Tenggara Barat pada 2019 lalu ditunjuk untuk menjalankan Orange Knowledge Program (OKP). Salah satunya SMKN 1 Sakra, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sakra, Ahmad Suhamka melalui Ketua Bidang Agribisnis Ternak Unggas, drh. Asep Saprudin mengungkapkan, program OKP tersebut merupakan kerjasama antara peerintah Belanda dengan Kemendikbud Ristek.
"Program ini merupakan kerjasama antara pemerintah Belanda dengan Kemendikbud Ristek," ucapnya, selasa (19/7).
Program ini, lanjutnya, telah berjalan selama 2 tahun. Dalam program tersebut dimunculkan 3 program keahlian, yaitu Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Tanaman Pangan Holtikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Pada kesempatan ini, terangnya, SMKN 1 Sakra mendapat fokus program keahlian agribisnis ternak unggas. Pada program keahlian ini, sambungnya, menggunakan sistem kandang close house. Hal itu, jelasnya sesuai dengan hasil diklat yang digelar di Cianjur, Jawa Barat.
Lebih jauh, Asep menjelaskan, hasil diklat tersebut lalu dipraktikkan dengan audiensi siswa di lingkup sekolah setempat. Asep mengaku, saat ini pihaknya menerapkan pengolahan pakan unggas dengan formulasi sesuai hasil diklat tersebut.
Hal lain, ibuhnya, program ini menghadirkan pihak dunia usaha dan dunia industri (link and match) yaitu bagaimana sebuah industri berperan mensingkronisasi kurikulum tersebut.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan, target akhir dari program tersebut ialah bagaimana siswa dapat terserap ke dunia industri.
"Target ending dari program ini ialah bagaimana siswa kami dapat terserap ke dunia industri," ungkapnya.
Ia berharap program tersebut dapat berlanjut ditahun mendatang.(hs)
