Selong -- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Pratama di Suela. Pembangunan rumah sakit ini bertujuan untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Pembangunan tersebut ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, rabu (13/7).
Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy pada kesempatan itu mengungkapkan, pembangunan RSUD ini sebagai salah satu ikhtiar meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya usia harapan hidup (UHH) Lombok Timur yang saat ini terendah di NTB.
Dia berharap dengan semakin banyaknya fasilitas kesehatan akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Lombok Timur.
Bupati menjelaskan upaya mendekatkan layanan kesehatan terus dilakukan. Ia mengingatkan jumlah RSUD di Lombok Timur terus bertambah seiring waktu.
Ia menyebut, jumlah tersebut diawali dengan Rumah Sakit Lombok Timur di Labuhan Haji pada 2019, Rumah Sakit Patuh Karya di Keruak pada 2021dan tahun 2022 RSUD di Suela yang tengah dibangun ini.
Bupati kemudian merunut latar belakang dipilihnya Suela sebagai lokasi pembangunan. Sebelumnya, jelas Bupati, RSUD ini akan dibangun di Aikmel. Namun begitu, karena persyaratan jarak yang ditentukan Kementerian Kesehatan tidak terpenuhi maka diajukan alternatif lokasi yaitu Suela dan Pringgabaya. Akhirnya, Suela mendapatkan persetujuan.
Rumah Sakit ini nantinya akan melayani masyarakat diwilayah Kecamatan Sembalun, Pringgabaya, Wanasaba, Suela, dan Aikmel. Rencana kedepan, RSUD ini akan ditingkatkan lagi menjadi RSUD Pariwisata, mengingat posisinya yang strategis di daerah wisata.
Kepada kontraktor PT Adi Jaya Beton (KSO) Bupati berharap agar pembangunan RSUD ini dikerjakan dengan baik dan selesai tepat waktu.
PT Adi Jaya Beton (KSO) memenangkan proses lelang untuk pengerjaan RSUD dengan waktu pengerjaa 165 hari kerja terhitung 4 Juli sampai dengan 15 Desember 2022 mendatang.
Smentara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Fathurrahman menjelaskan RSUD ini dibangun di area seluas 2 hektar dengan dana Rp. 64 milyar. Dana tersebut untuk fisik bangunan dua lantai sebesar 46 ribu meter persegi sebesar Rp. 41 milyar dan untuk pengadaan alkes dan sarana prasarana sebesar Rp. 23 milyar.
Pembangunan rumah sakit ini menambah fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur.(hs)
