Pada kesempatan itu, Bupati Sukiman menyampaikan apresiasinya terhadap terlaksananya event tersebut. Ia mengaku bangga terhadap para pemuda setempat. Pasalnya acara tersebut dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Tidak hanya itu, kegiatan tersebut mampu membawa pulang masyarakat desa Rumbuk yang berada di luar desa.
Bertemakan "Tujak Ragi Belek", Bupati Sukiman harapkan event tersebut dapat menjadi daya tarik wisata dan masuk kedalam calender event pariwisata Lombok Timur.
Meski mendapat apresiasi dari pimpinan kabupaten, event batur Rumbuk III menuai keritikan. Bupati Sukiman sangat menyayangkan pada event tersebut Rumbuk Timur tidak dilibatkan.
"Meski sudah mekar, Rumbuk Timur memiliki akar yang sama," ucapnya.
Kedepan, Rumbuk Timur diharapkan dapat dilibatkan pada event selanjutnya.
Selanjutnya, Bupati Sukiman mengaku bernostalgia dengan keberadaan sebuah lapangan. Pasalnya, selain mengingatkan masa remajanya, lapangan tersebut sebagai saksi tercetusnya kata Rumbuk yang berarti " Rakyat Umum Mati-matian Bekerja Untuk Kesejahteraan, kebaikan dan kemajuan".
Tak heran jika Bupati mengharapkan Rumbuk kembali memiliki lapangan.(hs)