Selong-- Direktur PT Selaparang Finansial (SF), Iva Nuril Solihani membantah pihaknya tidak berpihak pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal itu diungkapkan pada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (2/8).
Berdasarkan data yang dimiliki, dana PT Selaparang Finansial telah menyasar 1700 dari 1900 nasabah pelaku UMKM di Lombok Timur.
Dari data tersebut, pihaknya menilai sasaran perusahaan mencapai sekitar 89 persen nasabah UMKM.
"Dari 1900 hampir 2000 nasabah yang kami biayai itu, 89 persen nasabah UMKM," ucapnya.
Selanjutnya, Iva Nuril menyebut, 7 persen nasabah tersebut merupakan pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal hingga Rp 100 juta keatas. Atas dasar itu, dirut PT Selaparang Finansial itu mengaku telah membiayai sekitar 95 persen nasabah pelaku UMKM per juli 2022.
Sementara, pembiayaan untuk kontraktor diberikan dengan jumlah dana sekitar Rp 30 juta. Ia mengaku belum pernah membiayai kontraktor dengan dana yang tinggi. Itu pun, jelasnya, para kontraktor yang diarahkan oleh pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Iva Nuril menjelaskan, sesuai dengan ketentuan yang ada, pihaknya berkewajiban menyetor dividen kepada pemkab Lotim sebesar 72,5 persen. Adapun jika dianggap kecil, terangnya, setoran dividen sejak 3 tahun terakhir dinilai mengalami pertumbuhan.
Meski tidak mendapat penyertaan modal selama 3 sampai 4 tahun, pihaknya mengaku tetap berusaha mengupayakan dividen untuk disetorkan. Ia mengaku mampu menyetorkan dividen hampir mencapai Rp 12 miliar lebih.
"Meski tidak mendapat penyertaan modal, kami mampu menyetorkan dividen hampir Rp 12 miliar lebih," pungkasnya.(hs)