Sakra -- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sakra rupanya telah mengantongi segudang prestasi. Salah satunya, keberhasilan sekolah mencetak siswa yang enterpreneursip.
Dengan visi terwujudnya lembaga pendidikan vokasi yang memiliki keunggulan produk dan layanan jasa serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkarakter, produktive dan berdaya saing.
Benar saja, pada akhir tahun 2020 silam, SMKN 1 Sakra boyong penghargaan sebagai enterpreneur muda usia sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi NTB.
Penghargaan tersebut diraih oleh siswa pada bidang keahlian agribisnis dan agro teknologi dengan kompetensi keahlian agribisnis pengolahan hasil pertanian.
Tak heran jika setiap tahun kompetensi keahlian agribisnis pengolahan hasil pertanian menunjukkan trand positif dengan jumlah peminat yang semakin banyak.
Disamping memiliki jaringan dengan dunia usaha dan industri, SMKN 1 Sakra terus berupaya mengembangkan kompetensi keahlian agribisnis pengolahan hasil pertanian dari segala aspek.
Berbekal pengalaman pembelajaran di sekolah dan praktik kerja industri, para siswa dengan label Rumah Roti mampu mencetak 300 potong roti perhari dengan omset sekitar Rp 30 juta perbulan.
Dengan menyasar ritel modern, rumah sakit, warung dan pasar online, tak heran jika pendapatan dengan angka Rp 30 juta dapat di raup.
Tahun 2022, SMKN 1 Sakra berencana mendaftarkan diri sebagai SMK BLUD. Hal itu, ungkap Suhamka, untuk memiliki legalitas pemasaran.
Alih-alih mencetak roti, rupanya peserta didik SMKN satu ini memiliki produk lain berupa minuman. Mereka memberinya label Aktivitas Istimewa Sekolah (AISLAH).
Aislah sendiri, jelas Suhamka, memberikan sensasi varian rasa kopi original dengan cita rasa yang khas.
Dia berharap, tahun depan bisa meraih program SMK pusat keunggulan, dapat meningkatkan volume produktivitas produk unggulannya serta dapat mengembangkan diri menjadi SMK pusat belajar bagi SMK lainnya dengan Core yang sama.(hs)
