ISTIMEWA |
Selong-- Ketua Kelompok Kuliah Partisipatif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ditemukan meninggal dunia di posko, Kamis (18/8).
Posko tersebut diketahui berlokasi di desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Dilansir dari media online Gledek news.com, mahasiswa tersebut bernama Due Sentane (20), warga desa Bilelando, Kabupaten Lombok Tengah.
Korban pertama kali diketahui tak bernyawa saat salah seorang rekannya berniat membangunkannya untuk melaksanakan shalat subuh.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Sementara, korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kasus kematian korban saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian, korban sempat bermain futsal di rumah rekannya. Usai itu, korban sempat mengeluh merasa capek (lelah-red) dan berpesan jika pinsan minta untuk dibangunkan.
Selanjutnya, korban kembali bersama temannya ke posko KKP dan sempat melakukan aktivitas hingga pukul 24:00 wita lalu istirahat tidur.
Sekitar pukul 05:00 wita, korban ditemukan dalam posisi telungkup. Setelah dilakukan pemeriksaan, bagian leher dan wajah korban ditemukan membiru termasuk kuku dan jari tangan.
Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Terhadap kejadian itu, Kapolsek Suralaga melalui Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Osman membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus meninggalnya seorang mahasiswa UIN Mataram yang sedang melakukan KKP di desa Tumbuh Mulia.
"Kita sudah terima laporan mahasiswa UIN yang meninggal di posko KKP-nya.(hs)