Selong-- Puluhan mahasiswa kembali unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur, Kamis (15/9).
Tak seperti biasanya, kali ini ada yang berbeda yang mewarnai aksi demonstrasi.
Hal yang berbeda itu ialah tampak depan gedung DPRD Lotim dicoret oleh masa aksi dengan tulisan " DPRD Penjilat Rakyat, garis bawah Penipu". Tulisan ini tampak pada sisi kanan tembok gedung DPRD.
Tidak hanya itu, pada sisi kiri tembok gedung tertulis "Dewan Penakut".
Di pintu masuk gedung DPRD Lotim, tampak sejumlah masa aksi. Di tengah kerumunan terlihat kobarann bendera organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Belum diketahui motif dicoretnya gedung dewan tersebut.
Terhadap peristiwa itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, Murnan, S.Pd berharap mahasiswa yang tergabung dalam aksi demonstrasi menghapus coretan tersebut. Pasalnya, perbuatan itu dinilai menunjukkan mahasiswa kurang beretika.
"Kalau bisa di hapus dengan kesadaran diri sebagai generasi penerus," ucapnya.
Selanjutnya Murnan menyatakan bahwa pihaknya tidak melarang penyampaian aspirasi. Namun begitu ia meminta dalam penyampaian aspirasi harus dengan cara yang elegan.
"Kami tidak melarang, namun penyampaian aspirasi harus dengan cara yang elegan," pungkasnya.(hs)
