"Sebaiknya dihapus oleh adik-adik itu," ucapnya kepada Jejak Lombok saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (15/9).
Dia menjelaskan, sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa sebaiknya memiliki etika dalam penyampaian aspirasi.
Menurutnya, prilaku mahasiswa teraebut telah menjustis DPRD. Tak heran jika ia meminta kepada mahasiswa untuk menghapus coretan tersebut atas dasar kesadaran diri.
Tidak hanya itu, Murnan menilai coretan tersebut mencerminkan bahwa mahasiswa sangat tidak ber-etika.
Dewan, lanjutnya, tidak melarang mahasiswa menyampaikan ide, gagasan dan aspirasinya. Nemun begitu, ia berharap agar masa aksi menyampaikan dengan cara yang elegan.
"Tidak ada yang melarang untuk menyampaikan ide, gagasan dan aspirasi, tetapi permintaan kami tentu dengan cara yang elegan," pungkasnya.(hs)