SELONG-- Puncak perayaan Milad ke - 4 Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur digelar di Panorama Cottage desa wisata Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Sabtu (22/10).
Kegiatan tersebut diawali dengan pertunjukan tari wonder island Indonesia yang dibawakan anak-anak Tree of Hope Ekas.
Anak-anak terswbut merupakan binaan owner dari Panorama Cottage.
Usut punya usut, rupanya anak binaan tersebut tidak hanya pandai menari, mereka juga telah menguasai 6 bahasa asing, diantaranya Inggris, Italy, Jepang, Korea, Rusia dan Spanyol.
Pada kesempatan itu, Ketua FWMO Lombok Timur, Syamsurrijal mengatakan, FWMO sudah empat tahun mengawal pembangunan daerah.
Dalam perjalanannya,kata Rijal, tidak terlepas dari berbagai dinamika. Namun begitu, semuanya dapat selesai dengan baik karna kekompakan para jurnalis yang tergabung dalam organisasi ini.
Adapun alasan terpilihnya lokasi puncak Milad di Ekas. Rijal menyebut, hal ini sebagai upaya para jurnalis berkontribusi membangun sektor pariwisata Lombok Timur yang saat ini gencar dipromosikan oleh Pemda.
"Ini upaya kita juga untuk mengenalkan pengembangan pariwisata di wilayah selatan Lombok Timur, "ucapnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina FWMO Lombok Timur, Widianto menyampaikan pentingnya peran jurnalis online di era digital. Karna itu, tegasnya, sinergi media dengan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengawal proses pembangunan.
"Saat ini media sebagai elemen penting pentahelix. Sinergi pemda dan media akan menguatkan proses penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " ungkapnya.
Sementara itu Sekda Lombok Timur HM. Juani Taofik mengapresiasi lokasi milad para jurnalis dilaksanakan di lokasi wisata Lombok Timur bagian selatan.
"Mengapa Ekas? Kita mendorong, semakin sering dikunjungi wartawan, maka suatu daerah itu semakin maju. Di era digital, dunia ini seperti kampung, dan yang main digital itu adalah para jurnalis online,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Taofik menyatakan, momentum Milad ini sebagai sarana memperkuat silaturrahmi baik dengan pemerintah maupun dengan para jurnalis yang berasal dari berbagai organisasi profesi.
"Urusan kebaikan, harus kita fastabikul hairot, " ucapnya sembari mengutip tulisan seorang wartawan yang menulis kekuatan silaturrahmi di sebuah kota kecil di Rosito, Densilpania AS.
"harapan hidupnya sangat tinggi. Usianya rata rata 90 tahun. Ternyata, karna kekuatan silaturrahmi. Mereka paling rajin silaturrahmi, mereka suka makan bersama, saling jenguk jika sakit dan budaya masyarakatnya sangat guyub,"sambungnya.
Karna itu, dia berharap organisasi semakin solid dan silaturrahmi tetap kokoh. "Jurnalisnya semakin berkualitas sebagai bagian pentahelix dalam proses pembangunan, "ujarnya.
Kedepan, lanjutnya, kolaborasi pemerintah dengan media harus semakin baik untuk mengawal seluruh tahapan pembangunan.
"Bagaimana kita membangun kolaborasi di sekarang, kuncinya siapa yang cepat akan mengalahkan yang lambat, " tandasnyas.
"Dan tantangan kita selanjutnya adalah kecepatan dan ketepatan itu bisa dilakukan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat, "imbuhnya.
Selain Sekda, Milad ke - 4 FWMO ini dihadiri Kapolres Lombok Timur, Dandim 1615, perwakilan Kejari Lotim dan pimpinan sejumlah organisasi wartawan Lombok Timur.(jl)