Di halaman sekolahnya, pada jum'at (25/11), peringatan hari guru nasional digelar dengan rangkaian acara apel bersama yang diikuti oleh guru dan siswa.
Selaku pembina upacara, Kepala Sekolah SMPN 2 Sikur, H Fathul Rijal, S.Pd menyampaikan filosofi gula dan kopi.
"Di sekolah, guru dan siswa ibarat gula dan kopi, gula sebagai guru dan kopi sebagai siswa," ucapnya.
Dia menjelaskan, dirinya menyampaikan filosofi tersebut lantaran guru pada era saat ini kurang dihargai.
Karena itu, pada peringatan hari guru tersebut Fathul Rijal menyampaikan filosofi gula dan kopi dengan harapan dapat mengembalikan era dimana guru sangat dihargai dan dihirmati oleh peserta didik.
Dibalik itu, pecah haru Fathul Rijal atas penghargaan dari para siswa-siswinya.
Tanpa sepengetahuannya, siswa-siswi melalui pengurus Osisnya memberikan sebuah kejutan yang tak terduga.
Benar saja, para siswa menunjukkan rasa hormat kepada gurunya dengan konsep yang tidak biasa. Para siswa tersebut memberikan hadiah kepada guru dan kepala sekolahnya.
Kepada guru, para siswa tersebut memberikan hadiah berupa kado.
Sementara, untuk kepala sekolah diberikan sebuah lukisan yang digambar sendiri oleh siswanya. Dalam lukisan tersebut, nampak jelas tergambar wajah kepala sekolahnya.
Atas penghargaan tersebut, Fathul Rijal mengaku merasa haru hingga menangis. Sebuah momentum dengan penghargaan yang luar biasa dari para siswanya.
Tidak hanya kepala sekolah, gurupun ikun merasa haru dan menangis.
"Jujur saya sampai menangis, dan gurunyapun juga ikut menangis," pungkasnya.(jl)