SELONG-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, mulai melakukan rehab rekontruksi. Rehab tersebut dilakukan terhadap dampak banjir yang merusak sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur jalan pada 24 Oktober 2022 lalu.
Kegiatan rehab rekontruksi tersebut ditandai dengan pemasangan komponen fisik jembatan di desa Pringgasela Timur oleh Sekretaris Daerah Lombok Timur HM Juaini Taofik didampingi Kalak BPBD, Lalu Muliadi, Sabtu (12/11).
Usai pemasangan salah satu komponen utama jembatan, petugas BPBD dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan ruas jalan untuk memulai proses pembangunan jembatan.
"Meski pemerintah yang kerjakan, tapi keterlibatan masyarakat penting dalam proses rehab rekon ini, Karna itu sebelumnya kita sosialiasi, bertemu dengan para tokoh masyarakat untuk mendengar keinginan mereka"ungkapnya.
Dia mengakui, tidak swmua keinginan masyarakat dapat dipenuhi karna banyaknya fasilitas umum yang rusak akibat cuaca ekstrem. Namun begitu, pemda melalui BPBD berkomitmen untuk lebih cepat mengatasi persaoalan yang dialami termasuk pengerjaan jembatan ini.
"Intinya, harapan kita 3 T yaitu tepat kualitas sesuai gambar, kedua tepat waktu, paling lambat 31 Desember dan tepat sasaran, " tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliyadi,ST.,MT mengatakan dari hasil asesmen yang dilakukan pekan lalu jumlah kerugian akibat dampak bencana itu senilai Rp 1, 6 Milyar Rupiah.
Anggaran ini, jelasnya diperuntukkan untuk membangun sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat luapan air.
"Hasil asesmen, lokasinya ada di 12 titik di tiga kecamatan. Dua jembatan diantaranya dibangun baru karna ambrol," ucapnya.
Yang kita rehab rekon itu, kata Mulyadi, jembatan di Desa Pringgasela Timur, jembatan Peresak di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading, jembatan Lingkung Tete Batu Selatan dan jembatan Marang Kotaraja, "papar Muliadi.
Selain itu, lanjutnya rehab rekon sejumlah ruas jalan di sejumlah titik seperti perbaikan tanggul dan penalutan sungai di desa Loyok, Otak kokok Joben Desa Pesanggrahan dan desa Bagek Payung. Kemudian pemasangan bronjong dan pengerukan atau sedimentasi.
"Proses pengerjaan kita targetkan tuntas sebelum tanggal 31 Desember 2022," Imbuhnya.(jl)