Kepala Dinas DP3AKB, H Ahmad S.KM.,MM |
Selong-- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), H Ahmad baru saja mengumumkan, dari 333 calon pengantin, sebanyak 77 persen beresiko alami Stunting.
"Yang paling rentan mengalami resiko yaitu calon pengantin," tegasnya kepada wartawan Jejak Lombok, Rabu (18/1).
Dia menjelaskan, jika jumlah tersebut tidak segera diantisipasi maka akan mengalami peningkatan pada 2023 mendatang.
Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, DP3AKB telah menyiapkan program Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL).
Dari aplikasi tersebut, terangnya, dapat dideteksi calon pengantin yang beresiko stunting.
Harapannya masyarakat dapat membuka kesadaran terhadap hal-hal seperti itu, terutama pernikahan anak usia dini. Sebab, kata dia, itu akan menimbulkan dampak besar dikemudian hari.
"Harapan kita mari bersama-sama memberantas dan mengurangi reaiko stunting," pungkasnya.(jl)