Dia mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup hanya bertugas membersihkan saluran dan mengangkat sedimentasi.
"Kasus di pasar kelape itu gorong-gorong, saluran primer dan tersiernya terlalu kecil," ucapnya.
Beberapa hari terakhir pihaknya melakukan pengangkutan sampah dan sedimentasi di lokasi tersebut.
Meski demikian, lokasi itu masih menjadi PR yang harus diselesaikan.
Selain mengangkat sedimen, lanjutnya, Pihaknya telah membuat saring sampah. Namun begitu, kesadaran masyarakat terhadap sampah dinilai penting untuk mendukung tindakan yang dilakukan oleh dinas terkait.
"Di Lombok Timur, penanganan masalah sampah bersifat insidentil. Jika sudah memiliki sedimentasi tinggi baru ada penanganan," ungkapnya.
Dia berharap masyarakat dan pemerintah desa turut membantu dalam menanggulangi sampah.(jl)