Selong-- Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, HM Juaini Taofik meminta peserta dalam forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Daerah (RPD) memberikan saran dan masukan. Hal itu dinilai penting untuk memperkaya draf dokumen RPD.
Dia menjelaskan, dokumen tersebut dibutuhkan sebagai pedoman penjabat bupati untuk pembangunan selama jangka waktu 2024-2026 hingga ditetapkannya RPJMD yang merupakan penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati hasil pilkada serentak.
Dia berharap para pimpinan OPD yang ikut serta dalam forum tersebut dapat merumuskan isu-isu strategis, sasaran, fokus serta prioritas pembangunan tahunn 2024-2026.
Salah satunya, kata sekda Juaini, pentingnya pelaksanaan Sistem Pemerjntah Berbasis Elektronik (SPBE).
Dia menilai hingga saat ini SPBE belum dapat diadopsi oleh pemerjntah kabupaten Lombok Timur.
Menurutnya, SPBE tidak hanya memudahkan masyarakat namun juga memudahkan pemerintah dalam upaya pelayanan kepada masyarakat. Tak heran jika sekda Juaini meminta SPBE dimuat dalam RPD.
"Pada masa transisi bisa menyiapkan SPBE yang matang, harus dimulai dari yang kecil," ucapnya.
Kedepan, sambungnya, seluruh OPD lingkup Pemkab Lotim diharap memiliki aplikasi yang dapat mendorong kinerja pemerintahan serta memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga dinilaj penting seiring pencapaian Kabupaten Lombok Timur 5 tahun belakangan terhitung membaik. Terutama pada Indeks Pembanngunan Manusia (IPM).
Namun begitu, dibalik pencapaian Pemkab Lotim ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu, stunting yang masih harus mengejar angka 14 persen standar nasional dan pendapatan perkapita.
Pada kedua sektor rersebut, sekda Juaini meminta agar dilakukan intervensi ke akar masalah termasuk sektor pertanian sebagai penopang prekonomian masyarakat.(jl)