Selong-- Kabupaten Lombok Timur memiliki tugas berat dalam mengentaskan kemiskinan. Pasalnya, pemerintah pusat menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga nol persen.
Hal itu diungkap Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy pada acara Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Ballroom Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lotim, (18/4) lalu.
Terhadap tugas tersebut, Bupati Sukiman meminta kepada semua pihak terkait untuk bekerja seoptimal mungkin.
Disisi lain, mantan Dandim 1615 itu mengkritisi program pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang belum terintegrasi dengan program kabupaten. Karena itu, ia meminta kepada kepala Bappeda Provinsi NTB untuk memaparkan progran Pemprov sehingga Pemkab dapat mendukung program tersebut sebaik mungkin.
Menanggapi hal itu, Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Iswandi mengungkapkan, program Pemprov NTB kali ini disusun lebih berdasar kepada prinsip teknokratik daripada pendekatan politis. Dengan demikian diharapkan dapat mengatasi persoalan mendasar seperti kemiskinan, kualitas SDM hingga keterbatasan fiskal.
Terhadap integritas program Pemprov NTB dengan Kabupaten, Iswandi sepakat pentingnya penguatan dengan memperhatikan indikator mikro.
Dia menyebut, arah RPD Provinsi NTB sudah selaras dengan RPD Pemkab Lotim. Namun begitu dibutuhkan penyesuaian target yang lebih optimis.
Kedepan Pemprov berharap adanya target yang lebih berani dari OPD dan meninggalkan kenyamanan sendiri.
Dalam kurun waktu tiga tahun kedepan, Pemprov mengarahkan pembangunan Geopark Rinjani dan pengembangan wilayah selatan dengan basis rendah karbon dan tahan iklim.
Sementara itu, untuk mengatasi keterbatasan fiskal, pembangunan tidak hanya mengandalkan pemerintah. Namun begitu dapat juga melibatkan pihak lain.
"RPD Lombok Timur ditopang 4 pilat yaitu, pembangunan, manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing," pungkasnya.(jl)