Sekda Lotim HM Juaini Taopik berdiskusi soal SKPB dengan ketua LPSDM Ririn Hayudiani di ruang kerjanya pada selasa (9/5). |
Selong-- Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM), Ririn Hayudiani berkunjung ke Lombok Timur, selasa (9/5).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka membahas pengembangan dan pemanfaatan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) di lapangan.
Pembahasan SKPB tersebut dihadiri Sekertaris Daerah, HM Juaini Taopik, Kepala BPBD, Kepqla Bappeda, dan penyuluh pertanian yang sebelumnya telah menerima kunjungan ketua SKPB.
Ririn menjelaskan, SKPB dibangun menggunakan teknologi prediksi iklim untuk curah hujan dan cuaca dengan akurasi tinggi dengan didukung data satelit dan data lapangan untuk menghasilkan kalender dan potensi bahaya bencana yang lebih aman dan terkontrol.
Aplikasi tersebut, kata dia, merupakan permodelan prediksi curah hujan untuk kepentingan pengembangan pertanian cerdas iklim dan membangun kesiapsidagaan petani terhadap resiko bencana yang bisa terjadj karena perubahan iklim.
Dalam sambutannya, HM Juaini Taopik mengungkapkan, kurangnya informasi terkait iklim dan cuaca sangat berdampak pada hasil produksi pertanian.
Dalam SKPB, terangnya, terdapat informasi cuaca, iklim dan masa tanam. Tak heran jika ia menilai keberadaan lembaga tersebut sangat membatu petani meminimalisasi gagal panen.
Aplikasi tersebut terbukti berhasil pada penerapan di dua desa yaitu Seruni Mumbul dan Jurit beberapa bulan terakhir.
"Desa Seruni Mumbul dan Jurit dukatakan sudah berhasil dalam pemanfaatan SKPB ini," ungkapnya.
Dia berharap, desa di Lombok Timur memnfaatkannya agar dapat mengakses informasi cuaca dan iklim.
Disisi lain, Sekda Juaini berharap seluruh wilayah dapat tercover sinyal telekomunikasi sesuai tugas pemeintah.
"Sekitar 80 persen wulayah desa sudah bisa mengakses sinyal 4G," tutupnya.(jl)