Selong – Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, dimana salah satu tugasnya menyelenggarakan pelatihan dan teknis khusus bagi potensi pencarian dan pertolongan. Baik setiap orang atau instansi guna memberikan kompetensi dibidang pencarian.
Pelatihan teknis potensi pertolongan dipermukaan air dinilai penting untuk dilaksanakan, mengingat Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu daerah yang sebagian wilayahnya terdiri dari air dan lautan, mulai dari perbatasan Koko Puteq, Sembalun hingga Keruak dan Jerowaru yang wilayahnya terdiri dari perairan.
Hal tersebut disampaikan, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy saat menghadiri pembukaan pelatihan teknis pertolongan pertama
dipermukaan air bagi potensi pencarian dan pertolongan, yang berlangsung di Rupatama II Kantor Bupati pada Senin Pagi (22/05).
Kemampuan dan pengalaman yang didapatkan dalam pelatihan tersebut nantinya harus memiliki peningkatan.
Selanjutnya tidak berhenti sampai di pelatihan, namun harus ada keberlanjutan agar hasil dari proses tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Bupati menilai kemampuan adalah mutlak bagi tim yang bertugas di bidang penyelamatan, tanpa kemampuan anggota Basarnas tidak akan dapat melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya.
Untuk itu ia berharap melalui pelatihan tersebut dapat menghasilkan semangat kesamaan melalui pola pikir dan tindakan seoptimal mungkin dengan di dasari niat mulia.
Untuk diketahui kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 Peserta yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pertolongan terhadap kecelakaan di permukaan air.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari mulai dari tanggal 22 Mei 2023 tersebut akan dipusatkan di Labuhan Haji
