jejaklombok.com, Lombok Timur-- Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juauni Taofik, M.AP menghadiri acara wisuda strata satu (S1) angkatam kedua program study administrasi publik Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKES) Muhamadiyah Selong, kamis (23/11).
Dihadapan 118 orang wisudawan dan wisudawati, PJ Bupati menyebut sebanyak 30 persen pegawai di lingkup Pemkab Lotim meruoakan alumni dari kampuas Muhamadiyah Selong.
Persentese angka tersebut, terangnya, merupakan salah satu data yang menunjukkan bahwa kampus tersebut telah berkontribusi sebagai penyumbang kemajuan Sumber Daya Manusia di Lotim.
Selanjutnya PJ Bupati menyebut ilmu admjnistrasi publik merupakan ilmu masa kini. Kebanyakan, sambungnya, fokus skripsi para wisudawan membahas kepemimpinan dan pelayanan.
"Amalan yang istimewa itu tidak dilihat dari besar kecilnya, namun dilihat dari keberlangsungan dan keistimewaan kita menjalankannya,"ucapnya.
Sementara itu, rektor Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKES) Muhamadiyah Selong, Mohamad Juhad mengungkapkan, wisuda bukan akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari sebuah rintangan. Karena itu ia mengingatkan kepada para wisudawan dan wisudawati agar ilmu yang didapatkan dibarengi dengan moral dan etika.
"Dengan begitu, sambungnya, ilmu tidak bergantung dari bagaimana cara menghunakannya dalam kehidupan, tetapi juga harus dilandasi keyakinan yang kuat dan iman jepada allah swt," pungkasnya.(jl)
Dihadapan 118 orang wisudawan dan wisudawati, PJ Bupati menyebut sebanyak 30 persen pegawai di lingkup Pemkab Lotim meruoakan alumni dari kampuas Muhamadiyah Selong.
Persentese angka tersebut, terangnya, merupakan salah satu data yang menunjukkan bahwa kampus tersebut telah berkontribusi sebagai penyumbang kemajuan Sumber Daya Manusia di Lotim.
Selanjutnya PJ Bupati menyebut ilmu admjnistrasi publik merupakan ilmu masa kini. Kebanyakan, sambungnya, fokus skripsi para wisudawan membahas kepemimpinan dan pelayanan.
"Amalan yang istimewa itu tidak dilihat dari besar kecilnya, namun dilihat dari keberlangsungan dan keistimewaan kita menjalankannya,"ucapnya.
Sementara itu, rektor Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKES) Muhamadiyah Selong, Mohamad Juhad mengungkapkan, wisuda bukan akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari sebuah rintangan. Karena itu ia mengingatkan kepada para wisudawan dan wisudawati agar ilmu yang didapatkan dibarengi dengan moral dan etika.
"Dengan begitu, sambungnya, ilmu tidak bergantung dari bagaimana cara menghunakannya dalam kehidupan, tetapi juga harus dilandasi keyakinan yang kuat dan iman jepada allah swt," pungkasnya.(jl)