jejaklombok.com, Lombok Timur-- Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Desember 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 72,37.
Angka tersebut meningkat dari 71,65 dari tahun 2022 silam atau meningkat satu persen melebihi pertumbuhan nasional.
Sementara itu, Kabupaten Lombok Timur berada pada posisi ketujuh dari sepuluh kabupaten kota di NTB dengan angka 70,65. Angka tersebut menempatkan Lombok Timur pertama kali pada posisi tinggi.
Hal itu diungkap penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, M.AP pada acara resmi seminar kelas orang tuan hebat, (04/12) lalu.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari semangat semua pihak terkait. Ia berharap, kondisi tersebut dimanfaatkan untuk menurunkan stunting di Lotim.
Tanpa ragu ia menyebut penurunan semangat semua pihak tersebut akan berdampak pada penurunan stunting yang ditetapkan secara nasional sebesarb14 persen.
Selanjutnya, PJ Bupati mengakui penanganan stunting tidaklah mudah. Ia menilai, penanganan stunting tidak hanya memperhatikan asupan makanan namun juga membutuhkan penganggaran yang tepat, terutama di desa.
Karena itu, ia berharap penanganan stunting melalui APBDes diarahkan lebih tepat termasuk pemberian makanan tambahan (PMT). Hal itu sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) Lotim minimal 20 persen diarahkan lebih tepat, termasuk PMT .
Sementara itu, perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Lalu Makripudin menngungkpkan, dirinya optimis bahwa Kabupaten Lombok Timur dapat mencapai target nasional.
Optimisme itu, terangnya, berasal dari keberhasilan Lombok Timur menurunkan kasus stunting. Meski demikian, ia mengakui masih ada desa yang berstatus merah. Karena itu dia berharap semua elemen bergerak.(jl)