jejaklombok.com, Lombok Timur-- Penjabat (PJ) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi melakukan kunjungan ke Lombok Timur, pada Kamis (11/1).
Pada kunjungannya, PJ Gubernur menyempatkan diri melakukan panen raya bersama dengan PJ Sekda Lotim, H Hasni di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga.
"Desa ini makmur, ini cerminan desa yang bahagia," ucapnya saat berkunjung ke lahan garapan kelompok tani Orong Balak.
Selanjutnya, PJ Gubernur NTB mengungkapkan, sebagai salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi, tanaman holtikultura diharapkan terus dikembangkan.
Harapan lainnya, tanaman cabai dapat menjadi dapat menjadi contoh bagi petani lainnya. Sebab, kata dia, hal ini akan mendatangkan keuntungan bagi petani cabai untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Heru Saptaji menjelaskan, kerjasama Bank Indonesia dengan kelompok tani di Lombok Timur merupakan salah satu upaya menangani inflasi.
Ia menyebut, belakangan beberapa komoditas pertanian di Lotim sangat berpengaruh terhadap fluktuasi harga.
"Paling tidak bawang merah, cabai dan beras yang kerap kali mengalami kenaikan harga," ungkapnya.
Tak heran jika Bank Indonesia memberikan pelatihan kepada kelompok tani binaan berupa pengolahan tanah organik (integrated farming). Termasuk belajar dari petani berprestasi dari daerah lainnya.
Tidak hanya teknik bercocok tanam, kelompok tani binaan tersebut diajarkan pula penguatan kelompok tani.(jl)