Selong - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Lombok Timur, H. Hasni mengingatkan pentingnya bukti dukung terhadap 10 indikator yang menjadi titik tekan pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan saat memimpin rapat koordinasi untuk mempercepat penyusunan laporan kinerja Pj. Bupati triwulan II yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati pada Senin (19/02).
Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini antara lain adalah pencapaian program-program pembangunan, pengelolaan keuangan, serta upaya peningkatan pelayanan
Hasni menambahkan, sejumlah isu yang menjadi perhatian pemerintah pusat yaitu penyelenggaraan dan penunjang kerja dokter spesialis.
Menanggapi hal itu, ia meminta agar hal tersebut dikomunikasikan dengan baik.
Selain itu yang menjadi sorotan pemerintah pusat adalah optimalisasi berbagai program strategi seperti penurunan stunting, kemiskinan ekstrim, pengangguran, dan program lainnya.
Dalam melaksanakan program stunting, Pj. Sekda mengatakan perlunya ditindaklanjuti dengan penyediaan Kit Antropometri di setiap posyandu yang ada di Lombok Timur, melakukan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan LSM, serta mengoptimalkan percepatan digitalisasi dalam upaya penurunan stunting.
Selain itu, pemerintah pusat juga menyoroti langkah-langkah konkrit Pemda Lombok Timur dalam mengatasi beban kantong kemiskinan dan kemiskinan di Lombok Timur.
Namun begitu, Pj. Sekda mengatakan pemda telah mempersiapkan langkah-langkah dalam mengatasi kemiskinan seperti melakukan program pelatihan bagi Masyarakat.
Sementara itu, terkait pengendalian inflasi daerah, inspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli mengingatkan pentingnya memperbarui data ketersediaan barang, distribusi, serta keterjangkauan harga secara berkesinambungan di samping koordinasi yang baik sepanjang waktu pengontrolan inflasi.
Namun disisi lain ia mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah karena telah melaksanakan program Sultan.(jl)
