SELONG -
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116
dengan melaksanakan upacara bendera di halaman Kantor Bupati pada, Senin pagi
(20/05).
Selaku inspektur upacara,
Pj. Bupati H. M. Juaini Taofik membaca sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan
Informatika RI, Budi Arie Setiadi. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun
ini mengusung tema “ Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas 2045 ”.
Gerakan perjuangan
Indonesia yang gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia mulai
menyala dengan munculnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan
menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang
mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan,
persaudaraan dan kemajuan, melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru
dunia.
“ Embrio Indonesia lahir
dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak
kehilangan identitas ke-Indonesiaannya, ” ucap Pj. Bupati mengutip sambutan
Menkominfo.
Menkominfo juga
menyampaikan, Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari dan telah menebas
banyak keterbatasan manusia. Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang
potensi kekuatan yang siap merambah dunia.
Bonus demografi
menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi
tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi
kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana dinyatakan Presiden
Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke
depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
Bonus demografi haruslah
dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya
adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah
mencapai 79.5 dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital
ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.
Potensi-potensi ini tentu
mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi
Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus
tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk mencapai target negara berpendapatan tinggi
atau negara maju pada tahun 2045. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya
alam, bonus demografi, potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju
“Indonesia Emas 2045”.