Iklan

terkini

PJ Bupati Hadiri Acara Rembuk Stunting

Jejak Lombok
Friday, May 31, 2024, Friday, May 31, 2024 WIB Last Updated 2024-06-23T02:30:56Z



SELONG – Pj. Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik menghadiri acara Rembuk Stunting yang dirangkaikan dengan Deklarasi 100 persen Desa Menjadi Kampung KB serta peluncuran Sekolah Lansia dan Kick Off 10 Pasti Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Acara ini diadakan di Pendopo Kantor Bupati pada Kamis pagi (30/5), dihadiri Pj. Sekda Lotim H. Hasni, Pj. ketua TP PKK, Hj. Nurhidayati, Kepala OPD, Forkopimda, Camat se-Lotim, ketua forum kepala desa, unsur BUMD, dan perwakilan mahasiswa.

 

Sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meluncurkan program 10 Pasti Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Program ini mencakup sepuluh langkah strategis yang harus dilakukan secara serentak oleh semua pihak terkait.

 

Langkah-langkah ini meliputi memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita, memastikan alat antropometri tersedia di posyandu, memastikan kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran, memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan Kesehatan, memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi (e-PPGBM) dihari yang sama, memastikan calon pengantin, ibu hamil dan balita mendapatkan edukasi, memastikan ibu hamil dan balita yg bermasalah dengan gizi mendapatkan intervensi, dan memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan antropometri terstandar.

 

Intervensi serentak pencegahan stunting tersebut merupakan langkah penting dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting, dimana akan dilakukan penimbangan, dan pengukuran pada semua ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Intervensi juga akan diberikan sesuai permasalahan yang dialami oleh balita dan ibu hamil yang diperiksa.

 

Dalam sambutannya, Pj. Bupati mengingatkan bahwa stunting adalah masalah kompleks yang membutuhkan kerja sama semua pihak. Ia mengatakan bahwa setiap instansi dan organisasi harus saling mendukung dan berkoordinasi dengan baik.

 

Lebih lanjut ia menyebut pentingnya konvergensi dalam penanganan stunting dengan mengintegrasikan berbagai program dan intervensi yang ada sehingga dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu Pj. Bupati meminta kepada semua stakeholder agar mengecek dan menghitung ulang data stunting dengan menggunakan alat ukur terbaru yang sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan.

 

Selain itu, juga dilakukan Deklarasi 100% Desa Menjadi Kampung KB, ini merupakan komitmen bersama untuk menjadikan semua desa di Lombok Timur sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB). Program Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui berbagai program kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan tercapainya 100 persen desa sebagai Kampung KB, diharapkan setiap keluarga dapat merencanakan dan mengatur kehidupan keluarga yang lebih baik.

 

Selain fokus pada anak-anak, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan lansia dengan meluncurkan Sekolah Lansia. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi dan kegiatan yang bermanfaat bagi para lansia, sehingga mereka dapat menikmati masa tua yang sehat dan produktif.

 

Acara ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh kepala desa dan pemerintah daerah. Dengan adanya deklarasi ini, Lombok Timur bertekad untuk menjadi daerah yang berkemajuan, dan menuju Indonesia Emas 2045.* 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PJ Bupati Hadiri Acara Rembuk Stunting

Terkini

Iklan