Iklan

terkini

Tiga Atlit MMA Asal Lombok Timur Boyong 6 Medali Pada Glaran PON Aceh XXI 2024

Jejak Lombok
Saturday, September 28, 2024, Saturday, September 28, 2024 WIB Last Updated 2024-09-28T01:34:32Z

 


Selong - Kontingen Indonesia Beladiri Campuran Amatir - Mixed Martial Arts (IBCA-MMA) NTB berhasil memboyong enam medali pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024. Yaitu berupa satu medali emas, satu medali perak dan empat medali perunggu.


Meskipun merupakan cabang eksibisi, IBCA MMA merupakan cabang olahraga beladiri yang cepat mendapat perhatian masyarakat. Terlebih di dunia internasional, olahraga ini telah mentenarkan nama-nama beken seperti Khabib Nurmagomedov, dan Conor McGregor.


Di Indonesia, nama-nama seperti Jeka Saragih, Theodorus Ginting, ataupun Suwardi, telah dikenal masyarakat sebagai praktisi beladiri ini. Melalui ajang One Pride MMA yang disiarkan salah satu televisi swasta Nasional, tak heran olahraga beladiri ini cepat merebut hati masyarakat.


Namun, rupanya ketenaran IBCA-MMA masih belum berdampak hingga ke daerah. Jarang yang mengetahui tentang adanya atlit berprestasi di bidang olahraga ini.


Dari enam atlit yang berhasil menyabet medali dalam eksibisi IBCA MMA pada PON XXI, ternyata merupakan putra-putri Lombok Timur. Mereka adalah Sulistiyo Nusantara warga Desa Labuan Haji, Warista Fu'ad Paozan warga Montong Betok, dan Annisa Aprilia Muslim warga Aikmel Utara.


Sulistiyo Nusantara menuturkan, perjuangan untuk bertanding hingga meraih medali perunggu pada PON 2024 ini tidaklah mudah. Dia dan rekan-rekannya harus menyesuaikan sistem latihan dalam keterbatasan alat.


Meskipun demikian, semangat untuk terus berlatih tak pernah surut. Semangat tersebut tetap dirawat agar dapat berprestasi mengharumkan nama NTB pada gelaran empat tahunan tersebut.


"Alhamdulillah, NTB menjadi peringkat ke-6 dalam perolehan medali di cabang olahraga MMA," tutur Sulistiyo, Jumat (28/9/2024).


Pemilihan lokasi latihan di Mataram juga bukan tanpa alasan. Selain karena domisili, perkembangan beladiri MMA di Lombok Timur tidak semasif di Kabupaten lain di NTB.


Peminat MMA di Lombok Timur menurutnya masih tergolong minim. Camp latihan di Lombok Timur pun jumlahnya masih terbatas.


Ia pun berharap agar camp latihan di Lombok Timur terus berkembang dan memantik minat para praktisi beladiri untuk bergabung dalam IBCA-MMA. Sehingga potensi melahirkan atlit-atlit berbakat di cabang olahraga ini semakin meningkat.


"Kita masih kekurangan pelatih ground fighting. Seperti Jiu Jitsu atau Gulat," tutur pria yang merupakan anggota Kepolisian ini.


Selain mengharumkan nama Lombok Timur melalui event nasional, terbersit juga niat dalam hatinya untuk bertarung di ajang profesional. Baik di One Pride MMA, ataupun UFC.(*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tiga Atlit MMA Asal Lombok Timur Boyong 6 Medali Pada Glaran PON Aceh XXI 2024

Terkini

Iklan