Istimewa |
Selong--Penjabat Bupati Kabupaten Lombok Timur menghadiri Rapat Paripurna V Masa Sidang I Rapat IV DPRD Lombok Timur dengan agenda persetujuan penetapan Raperda tentang APBD 2025.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati menyampaikan bahwa berdasarkan rilis BPS angka kemiskinan dan kemiskinan esktrim di Lombok Timur mengalami penurunan.
Angka kemiskinan turun menjadi 14,51 persen dari sebelumnya 15,63 persen, sementara kemiskinan ekstrim dari 4,06 persen turun menjadi 3,21 persen.
Selain itu disampaikan pula bahwa dalam kurun lima tahun terakhir Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur mengalami peningkatan tajam sebesar 1,17 persen. Peningkatan itu disebut paling tajam di NTB.
Keberhasilan itu, jelas Pj. Bupati pada rapat yang berlangsung Jumat (29/11).
Hal itu tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama seluruh pihak. Karena itu, ia menyampaikan apresiasi atas sinergisitas yang telah terbangun.
Tidak lupa Pj. Bupati Juaini juga mengingatkan, pada saat yang bertepatan dengan peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) itu, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjadikan peringatan HUT KORPRI ke-53 sebagai momentum untuk mengambil langkah reformasi berkelanjutan guna menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI.
Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan tahun ini yaitu KORPRI untuk Indonesia.
Sementara itu terkait Raperda APBD, usai dibahas secara komprehensif dan mendalam bersama DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta pimpinan OPD, disepakati Pendapatan Daerah tahun 2025 sebesar Rp 3,445 triliun lebih, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditarget lebih dari Rp 540,902 miliar, pendapatan transfer Rp 2,897 triliun lebih, dan pendapatan lain-lain yang sah adalah Rp 7,695 miliar lebih.
Dari sisi belanja disepakati sejumlah Rp 3,422 triliun dengan rincian Belanja Operasional sebesar Rp 2,615 triliun lebih 76,44 persen, Balanja Modal Rp 335,038 miliar lebih 9,79 persen, Belanja Tidak terduga Rp 7 miliar 0,20 persen dan Belanja Transfer Rp 464,177 miliar lebih 13,56 persen.
Jumlah tersebut termasuk alokasi Dana Desa. Sedangkan dari aspek pembiayaan daerah, yaitu pengeluaran pembiayaan ditarget tak kurang dari Rp 23,512 miliar.
Sebelum menutup pidatonya, Pj. Bupati, selain menyampaikan apresiasi kepada Banggar, TAPD, dan OPD dalam pembahasan APBD 2025 sehingga rampung tepat waktu, juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam tahap pungut hitung Pilkada 2024 yang berjalan dengan lancar dan damai.
Ketua DPRD Lombok Timur sebelum menutup Paripurna tersebut menyampaikan apresiasi atas kinerja Pj. Bupati Lombok Timur sehingga daerah ini menunjukkan berbagai pencapaian positif.(*)