LABUHAN HAJI -- Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Lombok Timur diresmikan. Peresmian tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati (PJ) HM Juaini Tapfik, M.AP, selasa (7/1) di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lotim.
Kepada awak media, PJ Bupati menyampaikan, dengan adanya BLUD tersebut layanan akan semakin cepat dan tepat.
Sebelumnya, kata Juaini, jika belum menjadi BLUD, anggarannya masih bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Bagi masyarakat perubahan ini tidak terlalu penting, tetapi ini instrumen kita sebenarnya untuk memastikan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat itu semakin baik," ucapnya.
Baca juga : Saleh Sungkar, Padri Abadi di Sanubari Orang Sasak
Dengan BLUD, terangnya, sesuai Kemendagri 79 tahun 2018 telah diberikan hak, wewenang atau kebebasan (otonomi) dalam menyusun anggaran bisnisnya.
Selanjutnya, Juaini Taofik mengungkapkan, bukan saja rumah sakit menjadi BLUD, namun begitu pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) sesuai dengan penilaian tim.
"Kita berharap kedua BLUD ini dapat meningkatkan pelayanan dan menjadi berhasil," singkatnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur, M Syarif Hidayatullah menyampaikan, pihaknya bakal mengedepankan fleksibelitas, salah satunya pengadaan obat-obatan.
Sebelumnya, kata Syarif, pihaknya terkendala lantaran operasional di non BLUD sangat susah.
"Mudah-mudahan kedepannya lebih mudah dan lebih baik," ungkapnya.
Selanjutnya, Syarif menjelaskan, terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini dinilai sudah proporsional dengan adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 264.
Meski demikian, Syarif mengaku masih mengalami kekurangan di beberapa tempat seperti, di CSSD dan Linen.
Dengan adanya sistem itu, jelasnya, saat ini pihaknya belum dapat melakukan rekrutmen, sementara, terangnya, ia akan memaksimalkan SDM yang ada.
Lebih lanjut, Syarif menyampaikan, di RSUD Lotim terdapat 13 dokter spesialis. Sebelumnya, kata Syarif, ada 4 orang tenaga spesialis.
"Di rumah sakit ini, kita memiliki 13 orang dokter spesialis," tutupnya. (JL)