
LOMBOK TIMUR, jejaklombok.com--Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melanjutkan kegiatan safari ramadhan. Pada malam Jumat (21/3) kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Hidayatul Islam Dusun Gelumpang, desa Mekarsari, Kecamatan Suela.
Pada kesempatan itu, Bupati Haerul Warisin menyampaikan bahwa harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen dengan kualitas bagus mencapai Rp 6.500.
Karena itu ia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan hal tersebut, terlebih Bulog tidak dibatasi dalam jumlah pembelian gabah petani. Saat ini Bulog baru menyerap lima persen hasil panen petani.
Terkait harga, Bupati berpesan kepada masyarakat agar melaporkan bila mengalami atau menemukan pembelian di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Demikian halnya jika menemukan penjualan komoditas seperti pupuk, gas LPG atau lainnya yang sudah disubsidi pemerintah yang dijual tidak sesuai harga yang telah ditetapkan.
Pemerintah berkomitmen untuk senantiasa menjaga kemampuan atau daya beli masyarakat.
Masih di sektor pertanian, Bupati mengingatkan agar masyarakat dapat menyesuaikan jenis komoditas yang ditanam dengan kondisi cuaca dan iklim.
BMKG memperkirakan tahun ini akan terjadi La Nina sehingga berdampak terhadap curah hujan. Namun demikian ia meminta petani untuk tetap memperbarui informasi terkait cuaca tersebut.
Kaitan dengan itu pula ia menegaskan pentingnya kualitas penyuluh pertanian dan komunikasi yang intens dengan kelompok tani.
Bupati juga menekankan agar masyarakat tidak mengkhawatirkan informasi terkait efisiensi, sebab tidak berdampak bagi masyarakat, karena efisiensi dilakukan terhadap operasional pemerintahan seperti dana perjalanan dinas baik pemda maupun DPRD.
Dana hasil efisiensi tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.
Bupati pun menjelaskan Pemda akan fokus membenahi kebersihan dimulai dari kawasan perkotaan. Penanganan kebersihan, jelasnya, akan dilakukan lebih serius.
Tidak hanya mengganggu keindahan tetapi penanganan sampah juga diyakini berdampak terhadap kesehatan.
Kegiatan yang dihadiri pula sejumlah pimpinan OPD dan pejabat eselon II lingkup Pemda Lombok Timur, serta tokoh agama dan masyarakat setempat ini ditutup dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat.(*)