LOMBOK TIMUR, jejaklombok.com-- Wakil Bupati Lombok Timur H. Edwin Hadiwijaya memimpin Apel Gelar Pasukan "Rinjani 2025" yang berlangsung, Kamis (20/3) di halaman Polres Lotim.
Apel yang digelar oleh Polres Lotim bersama unsur forkopimda tersebut menandai kesiapan aparat keamanan dan instansi terkait dalam mengamankan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H di wilayah Lombok Timur.
Wabup yang membacakan amanat Kapolri menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
Tujuannya adalah agar Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
Operasi tersebut melibatkan lebih dari seribu personel gabungan dan akan mendirikan 2.835 pos, yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan di beberapa objek vital, seperti masjid, lokasi wisata, dan pusat perbelanjaan.
Untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap di beberapa titik, contraflow, dan pengaturan lainnya. CCTV dan laporan petugas di lapangan juga akan dimaksimalkan.
Ditekankan pula pentingnya pelayanan yang ramah dan responsif selama pengamanan mudik lebaran. Petugas diharapkan menampilkan sosok yang humanis, memberikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi, serta melakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, dan kesiapan rambu-rambu.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada Idul Fitri 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, atau setara dengan 146 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 sampai 30 Maret, sementara puncak arus balik pada tanggal 5 sampai 7 April 2025.
Apel tersebut diikuti oleh Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, Kemenag, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Perwakilan Pos Basarnas Kayangan, anggota Pramuka Saka Bhayangkara, dan Jasa Raharja.(*)
